Nama: Efi Septianingsih
NIM: 17701251013
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Kelas B
Ini merupakan refleksi dari pergelaran wayang "Hanoman
Mission" saya Senin 27 November 2017 bersama dengan rekan-rekan kelas B ,
semoga dari sebagian yang saya refleksikan mampu berguna bagi pembaca dan
khususnya saya sendiri berdasarkan refleksian yang telah saya buat ini. Selamat
membaca. Sekali lagi saya benar-benar terngiang kalimat yang Prof utarakan
“pikiran boleh kacau, tapi hati jangan”.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pertunjukan pertama saya
untuk menonton wayang dari awal sampai akhir, biasanya saya hanya menonton
jika saya ingin dan jika bosan saya
langsung pergi meninggalkan arena
Namun berbeda pada hari
itu, mungkin karena saya dengan rekan2 jadinya semakin rasa ingin tahu saya
dengan wayang ditambah lagi dengan adanya tuga yang menjadikan kami pergi
bersama dan janjian bertemu di lokasi pageleran wayang
Wayang sendiri memiliki banyak sekali yang bisa dipetik
diantaranya adalah dengan menihat nilai-nilai yang terdapat pada pageleran
wayang.
Wayang memiliki
nilai-nilai pelajaran hidup yang dapat diterapkan dalamkehidupan sehari-hari.
Nilai-nilai tersebut disampaikan secara tersurat dan tersirat. Pada saat saya
melihat pertunjukkan wayang, cerita wayang tersebut adalah tentang senjata
sakti yang dicuri. Beberapa nilai-nilai yang dapat dipelajari dalam
pertunjukkan wayang tersebut adalah kejahatan pada akhirnya akan dikalahkan
oleh kebaikan. Hal tersebut memberikan pelajaran bahwa dalam hidup ini manusia
hendaknya selalu menggapai kebaikan,
arena bagaimanapun pada akhirnya kebaikanlah yang akan menang. Selanjutnya di
akhir pagelaran muncul tokoh semar yang memberikan nasehat kepada tokoh wayang
datang kepada tokoh semar untuk meminta nasehat dan doa restu untuk dia
berperang merebut pisau yang telah dicuri.
Tokoh semar memberikan nasehat bahwa
memohonlah pertolongan kepada sang Kuasa, maka kemenangan akan diraih. Hal
tersebut memberikan pelajaran bahwa dalam segala aktivitas dan tindakan yang
dilakukan senantiasa mengharap ridho Allah untuk mencapai apa yang ingin
dicapai. Nilai-nilai tersebut adalah terkait spiritual. Setelah tokoh menghadap
semar, pulanglah tokoh di tengah perjalanan bertemu dengan seekor harimau.
Seekor harimau tersebut menggambarkan tantangan yang harus dihadapi dalam hidup
ini.
Dalam hidup ini tidaklah berjalan mulus sesuai apa yang diinginkan,
tantangan dan rintangan dapat saja muncul tanpa diduga. Hal tersebut memberikan
pelajaran untuk selalu berhati-hati dalam mengambil setiapkeputusan hidup dan
senantiasa beerja keras untuk menghadapai halangan dan rintangan tersebut.
Sampai pada akhirnya harimau mati. Dan tokoh berperang untukmerebut pedang
miliknya yang telah dicuri, dengan segala upaya dan doa maka akhirnya tokoh
tersebut berhasil merebut kembali apa yang dicurinya. Hal tersebut
menggambarkan bahwa manusia dapat meraih apa yang diinginkannya dengan kerja
keras dan selalu diiringi doa kepada yang Maha Kuasa. Selanjutnya seseorang
yang merampas hak orang lain pada akhirnya akan memperoleh balasan sesuai
dengan perbuatannya.
Semoga bisa menjadi
sedikit ilmu yang bisa digunakan dan diberikan kepada penulis lain
SemangaArt